Pages

Subscribe:

Sabtu, 12 November 2011

Mengenal Yakjuj dan Makjuj

Kemunculan sebuah bangsa yang akan mencipta kekacauan serta kerosakan di muka bumi telah ditakdirkan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai salah satu penanda kiamat besar. Siapakah dan bagaimanakah mereka?

Di dalam beberapa hadis tentang tanda-tanda hari kiamat kubra (besar), disebutkan ada sepuluh tanda hari kiamat. Di antaranya adalah keluarnya Ya`juj dan Ma`juj.

Berita tentang keluarnya Ya`juj dan Ma`juj bukan hanya mutawatir, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 96-97:

حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ. وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَاوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ.

Maksudnya: "Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah datangnya janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim.”

Ibnu Katsir rahimahullahu menerangkan: mereka adalah dari keturunan Adam ‘alaihissalam dari keturunan Nabi Nuh ‘alaihissalam, dari anak keturunan Yafits yakni nenek moyang bangsa Turki yang terkurung oleh benteng tinggi yang dibangun oleh Dzulqarnain.

Sedangkan makna “min kulli hadabin yansilun” diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullahu: yakni turun dari tempat-tempat yang tinggi dengan cepat dengan membuat kerosakan.

Demikian pula disebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat 94:

قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي اْلأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

Maksudnya: “Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya`juj wa Ma`juj merosakkan di permukaan bumi, kami akan siapkan imbalan yang besar agar kiranya engkau membuatkan benteng antara kami dengan mereka.”

Adapun kalimah yang menunjukkan bahawa runtuhnya benteng Dzulqarnain dan keluarnya Ya`juj wa Ma`juj sebagai tanda dekatnya hari kiamat adalah ucapan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada ayat ke-98:

هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ

Maksudnya: “Ini adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila sudah datang janji Rabb-ku Dia akan menjadikannya hancur luluh…..”

Ibnu Katsir rahimahullahu menyatakan: “Ini adalah dalil yang menunjukkan bahawa mereka tidak akan dapat melubanginya sedikitpun…”

Sedangkan makna “Jika datang janji Rabbku” adalah: Jika telah dekat hari kiamat, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan runtuhkan benteng tersebut. Demikian dikatakan oleh Ibnu Katsir rahimahullahu.

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

History of ISLAM
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman