Pages

Subscribe:
Tampilkan postingan dengan label Mengenal Imam Mahdi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mengenal Imam Mahdi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 November 2011

Kontroversi Imam Mahdi dan Dajjal.

Di antara permasalahan ghaib yang sering menjadi kontroversi adalah masalah kemunculan Imam Mahdi dan Dajjal. Kontroversi bukan hanya karena perbedaan pandangan tentang apa dan siapa Imam Mahdi dan Dajjal, tetapi ditambah dengan munculnya orang-orang yang menyatakan diri sebagai Mahdi. Mirzza ghulam Ahmad pendiri Ahmadiyah, dan Bahaullah, adalah contoh orang yang mendakwakan diri sebagai Al-Mahdi, yang kemudian menimbulkan kontroversi di kalangan umat Islam.  Hal ini tidak hanya terjadi di kalangan Islam tetapi juga di berbagai kalangan agama atau kepercayaan lain. Di kalangan Kristiani terkenal dengan Mesiah-nya, sedang dalam kepercayaan Jawa ada keyakinan tentang Ratu Adil.
Ada berbagai misteri tentang hal itu : Benarkah kemunculan Dajjal dan Mahdi merupakan kepercayaan Islam atau hanya Khurafat/takhayul belaka ? Apakah Al-Mahdi sama dengan Isa bin Maryam as, yang akan turun kembali ? Berikut uraian singkat berisi hadis-hadis tentang Imam Mahdi, Isa Ibn Maryam dan Dajjal.
Sebagian dari Tanda-tanda Akhir Zaman
Pertama kali harus dikatakan bahwa kepercayaan adanya Dajjal dan Imam Mahdi memang memiliki dasar yang kuat dalam hadis-hadis, baik Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dll. Masalah Dajjal, turunnya Isa bin Maryam, dan Munculnya Al-Mahdi adalah berkaitan dengan tanda-tanda hari kiamat. Kapan terjadinya hari Akhir Rasulullah menyatakan beliau tidak tahu, tetapi beliau banyak memberi gambaran tentang   tanda-tanda hari Akhir di antaranya adalah kemunculan Dajjal, turunnya Isa dan Al-Mahdi.

Imam Mahdi Manusia Atau Bukan ?

Tesis bahwa Imam Mahdi bukan manusia tertolak dengan sendirinya berdasarkan hadits-hadits yang shahih bahwa Rasulullah SAW mengatakan "Al Mahdi" adalah dari keturunanku", "namanya seperti namaku", nama bapaknya seperti nama bapakku", "Al Mahdi adalah khalifahku", dlsb.
Dia wajib berujud manusia. Begitulah pendapat ulama-ulama besar seperti Imam Hasan Al Bashri r.h, Imam Qatadah r.h, Imam Thabrani, Imam Ibnu Majah, Imam Abu Daud, Imam Ahmad (Imam Hambali), Imam Ibnu Hajar Al Haitsami, Imam Abu Hasan Al Iraqi, Imam Al Hafiz Abu Nuaim, Imam Sayuti, Syeikh Al Hafiz Abdullah bin Siddiq, dan banyak sekali lainnya.
Tuan-tuan, calon khalifah Rasulullah SAW yang kelima ini seorang manusia yang akhlaknya menyerupai Rasul kita SAW. Kasih sayangnya, pemurahnya, tawadhuknya, keadilannya, keberaniannya, tawakalnya, sabarnya, takutnya pada Tuhan, khusyuknya dalam shalat. Sesungguhnya ini adalah suatu berita gembira karena Rasul SAW sendiri manjanjikan keadilan dan kasih sayang untuk seluruh dunia melaluinya.

Siapakah Imam Mahdi as Itu?

Menurut pendapat para ahli sejarah dan hadis, Imam Mahdi as dilahirkan pada malam Jumat, 15 Sya'ban 255 atau 256 H. Ayahanda beliau adalah Imam Hasan al-'Askari dan ibunda beliau—menurut beberapa riwayat—bernama Narjis, Shaqil, Raihanah, atau Susan. Akan tetapi, beragamnya nama yang dimiliki oleh ibunda beliau ini tidak mengindikasikan keberagaman diri sebagai seorang wanita. Karena, tidak menutup kemungkinan beliau memiliki nama-nama yang beragam sebagaimana layaknya orang-orang besar lainnya.
Tempat kelahiran beliau adalah Samirra`, sebuah kota besar di Irak dan pada masa kekhilafahan Bani Abbasiah pernah menjadi ibu kota kerajaan.
Silsilah nasab beliau secara terperinci adalah Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja’far as-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali as-Sajjad bin Husain as-Syahid bin Ali bin Abi Thalib as.
Kelahiran beliau adalah sebuah realita yang tidak dapat dipungkiri. Banyak sekali bukti historis dan tekstual yang menegaskan hal itu.
Imam Ja'far ash-Shadiq as berkata: “Tidak akan meninggal dunia salah seorang dari kami kecuali ia akan meninggalkan seseorang yang akan meneruskan missinya, berjalan di atas sunnahnya dan melanjutkan dakwahnya.” [2]
Hakimah, bibi Imam Hasan al-‘Askari as pernah menggendong beliau dan melihat di bahu sebelah kanannya tertulis “Kebenaran telah datang dan kebatilan telah sirna”. (QS. Al-Isrâ`: 81).
Kurang lebih enam puluh lima ulama Ahlussunnah dalam buku-buku mereka juga menegaskan hal itu. Syeikh Najmuddin al-‘Askari dalam bukunya al-Mahdi al-Mau’ûd al-Muntazhar menyebutkan empat puluh nama mereka dan Syeikh Luthfullah ash-Shafi dalam bukunya Muntakhab al-Atsar menyebtukan dua puluh enam nama. [3] Di antara mereka adalah:
a.        Ali bin Husain al-Mas’udi. Ia menulis: “Pada tahun 260, Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Musa bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib as meninggal dunia pada masa kekhilafahan al-Mu’tamid al-Abbasi. Ketika meninggal dunia, ia baru berusia dua puluh sembilan tahun. Ia adalah ayah Mahdi al-Muntazhar.” [4]
b.       Syamsuddin bin Khalakan. Ia menulis: “Abul Qasim Muhammad bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad adalah imam Syi’ah yang kedua belas. Julukannya yang terkenal adalah al-Hujjah. Syi’ah menjulukinya dengan al-Muntazhar, al-Qâ`im dan al-Mahdi. Ia dilahirkan pada hari Jumat, 15 Sya’ban 255. Ketika ayahnya meninggal dunia, usianya baru lima tahun. Nama ibunya adalah Khamth, dan menurut pendapat sebagian ulama, Narjis.” [5]

Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi

Para ulama membagi Tanda-tanda Akhir Zaman menjadi dua. Ada Tanda-tanda Kecil dan ada Tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar datang kemudian jumlahnya ada sepuluh. Alhamdulillah, Allah sayang sama umat manusia. Sehingga Allah datangkan tanda-tanda kecil dalam jumlah banyak sebelum datangnya tanda-tanda besar. Dengan demikian manusia diberi kesempatan cukup lama untuk merenung dan bertaubat sebelum tanda-tanda besar berdatangan.

Banyak pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang datangnya tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah sedemikian banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir seluruh tanda-tanda kecil kiamat yang disebutkan oleh Nabishollallahu ’alaih wa sallamsudah muncul semua di zaman kita. Maka kedatangan tanda-tanda besar tersebut hanya masalah waktu. Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusnya Imam Mahdi ke muka bumi.

Mari Mengenal Bakal Imam Mahdi

Hadits:
Dari Abdullah, Nabi S.A.W bersabda:
"Jika umur dunia tinggal sehari saja niscaya ALLAH SWT akan memanjangkan hari itu hingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya seperti namaku dan nama bapaknya menyerupai nama bapakku, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kesaksamaan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman". (Hadits Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Ada banyak hadis sejenis dengan kualitas shahih, saya tak tuliskan di sini.
Sekarang mari kita lihat bersama silsilah orang yang dikatakan oleh Abuya Ashaari Muhammad sebagai bakal Imam Mahdi yang akan datang sebentar lagi: Muhammad bin Abdullah As Suhaimi.
MUHAMMAD (As Suhaimi) bin ABDULLAH bin Umar bin Abdurrahim bin Abdul Karim bin Muhyiddin bin Nuruddin bin Abdul Razak (Al Madani) bin Hassan bin Ali bin Ahmad bin Abu Bakar (Asy-Syaibani) bin Muhammad (Asadullah) bin Hassan (At Turabi) bin Ali bin Muhammad (Al Faqih) bin Ali bin Muhammad (Shahibul Mirbat) bin Ali (Khali') bin Alawi (Ats-Tsani) bin Muhammad bin Alawi (Al Awwal) bin Ubaidullah bin Ahmad (Al Muhajir) bin Isa (Ar Rumi) bin Muhammad (An Naqib) bin Ali (Al Aridhi) bin Ja'far (Ash Shadiq) bin Muhammad (Al Baqir) bin Ali Zainal Abidin bin Sayidina Husain r.a bin Sayidina Ali k.m.w + Sayidatina Fatimah r.a bin MUHAMMAD S.A.W

About Me

History of ISLAM
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman